Warga Ukraina Merindukan Masa Damai di Tengah Kehancuran Ukraina

DarkroastpressCuaca dingin menyelimuti Ibu Kota Kiev pada Senin (28/2) malam waktu setempat.

Di hari yang sama, sejumlah perwakilan dari dua negara, Rusia dan Ukraina saling bertatap muka bernegosiasi di Gomel.

Mencari jalan tengah menyudahi invasi Rusia terhadap Ukraina.

Di tengah banyaknya penantian akan hasil perundingan tersebut. Raungan sirene penanda adanya serangan udara tak pernah berhenti terdengar. 

Menembus kesunyian kota yang kini porak poranda. Beginilah suasana hari keenam invasi Rusia ke Ukraina.

Tak seorang word play here penduduk Ukraina yang berani bertanya. Mengapa kehancuran ini bisa terjadi. Hanya berharap adanya sebuah perdamaian.

Di tengah guncangan ledakan tak berkesudahan. Dan menghancurkan pusat kota Kiev.

Pasukan Rusia juga tidak hentinya berdatang. Iringan storage tank tertangkap citra satelit.

Tetapi gempuran Rusia tak menyurutkan Ukraina. Serangan balasan menargetkan pesawat tempur dan helikopter Rusia terus mereka lakukan.

Sementara di kota-kota Ukraina lainnya, seperti di barat laut di Ukraina tepatnya di Kharkiv, bom tanda sudah diluncurkan ke sana.

Di timur laut, taktik pengepungan yang digunakan untuk menghancurkan Suriah dilancarkan di sekitar kota bersejarah Chernihiv.

Dikutip dari BBC, seorang wanita di tempat pengungsian meluapkan kecemasannya tentang kondisi Ukraina hari ini. Apalagi keselamatan ayahnya juga terancam.

Penduduk Chernobyl itu menceritakan wilayahnya sudah diduduki pasukan Rusia. Wilayah itu seperti kota mati, tanpa listrik dan jaringan komunikasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Ukraina Minta Bertemu Pemimpin Rusia Bahas Krisis